Rabu, 08 Mei 2013

Tugas Komunikasi Organisasi di Semester 2


-FORMAT INTERAKSI KOMUNIKASI ORGANISASI-

A.     KOMUNIKASI INTERPERSONAL


1.      Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal adalah proses pertukaran informasi diantara seseorang dengan paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat langsung diketahui balikannya. Dengan bertambahnya orang yang terlibat dalam komunikasi, menjadi bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambahlah persepsi orang dalam kejadian komunikasi sehingga bertambah komplekslah komunikasi tersebut. Komunikasi interpersonal adalah membentuk hubungan dengan orang lain. Hubungan itu dapat diklasifikasi dalam beberapa cara seperti terdapat pada bagian berikut.
2.      Klasifikasi Komunikasi Interpersonal
Ada bermacam-macam nama dalam komunikasi interpersonal antaranya  komunikasi diadik, dialog, wawancara, percakapan, dan komunikasi tatap muka. Redding mengembangkan klasifikasi komunikasi interpersonal menjadi interaksi intim, percakapan sosial, interogasi atau pemeriksaan dan wawancara.
3.      Kebutuhan Komunikasi Interpersonal dalam Organisasi
Dalam diri tiap-tiap orang ada kebutuhan yang berbeda-beda, yang bersifat fisik atau biologis. Diantara kebutuhan itu adalah kebutuhan makan, minum, dan udara. Selain dari kebutuhan itu individu juga mempunyai kebutuhan interpersonal atau kebutuhan sosial yang dipenuhinya melalui komunikasi interpersonal. William C.Schutz (1966) mengidentifikasi 3 macam kebutuhan dasar ini, yaitu kebutuhan akan kasih sayang, kebutuhan diikutsertakan dan kebutuhan akan kekuasaan atau kontrol.
4.      Tujuan Komunikasi Interpersonal
a.      Menemukan diri sendiri
b.      Menemukan Dunia Luar
c.       Membentuk dan Menjaga Hubungan yang Penuh Arti
d.      Berubah Sikap dan Tingkah Laku
e.      Untuk Bermain dan Kesenangan
f.        Untuk Membantu
5.      Aksioma Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah proses komunikasi yang amat khusus. Komunikasi ini pada hakikatnya adalah komunikasi yang bersifat transaksi. Ada enam aksioma yang bersifat transaksi dari komunikasi interpersonal yaitu :
a.      Komunikasi Tidak Dapat Dielakkan
b.      Komunikasi Tidak Dapat Dibalikkan
c.       Komunikasi Mempunyai Isi dan Dimensi Hubungan
d.      Komunikasi Meliputi Proses Penyesuaian
e.      Hubungan Ditentukan oleh Pemberian Tanda
6.      Kepercayaan Interpersonal dan Keterbukaan
Untuk menjaga keefektifan hubungan antara atasan dan bawahan maka diperlukan kepercayaan dan keterbukaan diantara karyawan dan bawahannya. Menurut Haney, terdapat dua siklus yaitu siklus yang bersifat konstruktif dan siklus yang bersifat destruktif. Pada siklus konstruktif, kinerja yang tinggi disebabkan oleh kepercayaan yang tinggi. Sedangkan pada siklus destruktif, terdapat keadaan sebaliknya dimana kinerja yang rendah disebabkan oleh kepercayaan yang rendah pula.
Haney memberikan dua cara untuk memecahkan siklus destruktif, yaitu dengan inisiatif atasan dan inisiatif bawahan. Dimana inisiatif bawahan tergantung pada kesabaran bawahan dalam hal toleransi kepercayaan yang rendah dari atasan dengan cara tetap mempertahankan hasil kinerja yang tinggi untuk dapat membujuk atasan dengan cara menunjukkan kesungguhannya.
Sedangkan untuk inisiatif atasan, dilakukan dengan cara memberikan tambahan tanggung jawab dan kepercayaan dengan harapan bahwa orang yang mempunyai kinerja rendah akan termotifasi untuk meningkatkan kinerjanya.
Kedua metode diatas mungkin sedikit kurang realistis dan bahkan lebih sulit memulainya, tetapi keduanya adalah cara yang patut dicoba karena jika mereka melakukannya akan menambah kepercayaan dan kinerja. Tanpa kerja sama kedua pihak, tidak akan mungkin untuk memecahkan masalah pada siklus destruktif.
7.         Hubungan Interpersonal yang Efektif
Menurut Roger, komunikasi interpersonal akan efektif apabila kedua belah pihak memenuhi kondisi berikut :
o   Bertemu satu sama lain secara personal
o   Empati secara tepat terhadap pribadi yang lain dan berkomunikasi yang       dapat dipahami satu sama lain.
o   Menghargai satu sama lain, bersifat positif dan wajar tanpa menilai atau     keberatan.
o   Menghayati pengalaman satu sama lain dengan sungguh-sungguh, bersikap menerima dan empati satu sama lain.
B.      KOMUNIKASI KELOMPOK KECIL
1.      Pengertian komunikasi kelompok kecil
Menurut Shaw, komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat saling mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain, dan berkomunikasi tatap muka.
2.      Tujuan Komunikasi Kelompok Kecil
a. Hubungan Sosial
b.  Penyaluran
c.  Kelompok terapi
d.  Belajar
3.      Kelompok Kecil sebagai satu system
Kelompok kecil merupakan organisasi kecil yang mempunyai empat komponen dasar yaitu Input atau masukan, proses output atau hasil dan balikan. Masukan merupakan materi mentah dalam kelompok kecil seprti orang, informasi yang digunakan kelompok untuk berinteraksi.
4. Karakteristik Kelompok Kecil
Ada beberapa karakteristik dari komunikasi kelompok kecil yang membuatnya unik dari bermacam konteks komunikasi lainnya. Ada 7 karakteristik, diantaranya adalah :
a.       Mempermudah pertemuan ramah tamah
b.      Personality kelompok
c.       Kekompakan
d.      Komitmen terhadap tugas
e.       Besarnya kelompok
f.       Norma Kelompok
g.      Saling tergantung satu sama lain
-
C.      KOMUNIKASI PUBLIK
Komunikasi public mempunyai peranan tertentu dalam organisasi yang tidak kalah pentingnya.
1.      Pengertian Komunikasi Publik
Komunikasi public adalah pertukaran pesan dengan sejumlah orang yang berada dalam organisasi atau yang diluar organisasi, secara tatap muka atau melalui media. Kualitas yang membedakan komunikasi organisasi public dengan komunikasi sebelumnya adalah :
o   Komunikasi public berorientasi kepada si pembicara. Si pembicara lah yang     mendominasi suatu hubungan.
o   Bahasa yang digunakan dalam komunikasi public lebih umum supaya dapat dipahami oleh pendengar.
2.      Tujuan Komunikasi Publik
Tujuan umum adalah untuk memberikan informasi kepada sejumlah besar orang mengenai organisasi misalnya mengenai aktivitas organisasi dan hasil produksi organisasi. Selain itu komunikasi public juga bertujuan untuk menjalin hubungan antara organisasi dengan masyarakat diluar organisasi seperti pemakai jasa organisasi, pemakai hasil produksi organisasi dan masyarakat pada umumnya. Komunikasi public juga dapat digunakan untuk memberikan hiburan kepada sejumlah orang seperti menceritakan pengalaman yang menyenangkan kepada banyak orang.
3.      Pentingnya Komunikasi Publik dalam Organisasi
Organisasi sebagai system terbuka harus berhubungan dengan lingkungan luarnya terutama harus berhubungan dengan badan-badan yang berpengaruh kepada kehidupan organisasi seperti badan pemerintahan, pemakai jasa atau hasil produksi organisasi, leveransir dan badan lainnya.
Karena orang yang akan dihubungi banyak maka komunikasi publik lebih cocok digunakan untuk kepentingan itu, baik secara tatap muka maupun tertulis atau melalui media lainnya
Pemberian informasi kepda  publik bertujuan untuk mengubah sikap public terhadap informasi yang diberikan misalnya bertambah kepercayaan orang atau kesan baik terhadap organisasi tersebut. Dengan bertambah baiknya kesan orang akan hasil produk atau jasa organisasi akan memperbaiki pemasaran hasil produksi dan menambah kepercayaan pemberi dana atau badan pemerintah untuk meningkatkan bantuannya terhadap organisasi tersebut.
4.      Tipe Komunikasi Publik dalam Organisasi
Ada 2 macam persentasi dalam komunikasi Organisasi, diantaranya adalah bersifat pemberian informasi. Pemberian infomasi dapat dibedakan menjadi berikut:
a.       Presentasi Orientasi
Presentasi ini sengaja diberikan kepada karyawan-karyawan baru dalam organisasi untuk memperkenalkan mereka dengan lingkungan kerja yang baru. Misalnya, mengenai struktur organisasi, peraturan dan undang-undang dalam organisasi dan aktivitas organisasi.
b.      Presentasi untuk latihan pekerjaan tertentu
Bila sejumlah anggota organiisasi diberikan jabatan baru, mereka mesti dilatih untuk pekerjaan itu oleh pelatih, melalui beberapa bentuk presentasi komunikasi lisan. Memperlihatkan kepada seorang bagaimana melakukan sesuatau adalah merupakan topic yang paling umum dari presentasi jabatan dalam organisasi.
c.       Laporan status
Tiap-tiap subunit organisasi haruslah menyimpan informasi tentang apa yang merekka lakukan untuk memudahkan dalam pemberian laporan status subunit masing-masing. Laporan status kadang disertai dengan memorandum dan laporan produksi dan diberikan secara teratur seperti sekali seminggu atau sekali sebulan dan juga kadang-kadang dapat diberikan secara informal.



Firqoh Fasiha Ohoirenan (12730071)
Ilmu Komunikasi (B)

1 komentar:

  1. Betway 1xbet korean | legalbet.co.kr
    Betway Betway 1xbet 1xbet korean youtube to mp3 in South Korea. Get started with your 바카라 new favorite sport! Betway offers a wide variety of markets across

    BalasHapus